[Video] Berbagi Kasih di Bulan Suci Ramadhan 1437 H / 2016 M

11:22 Unknown 0 Comments



Alhamdulillah Pada tanggal 2 Juli 2016/ 27 Ramadhan 1437 H kemarin telah dilaksanakan Acara Berbagi Kasih di Bulan Suci Ramadhan 1437H adapun acara tersebut adalah merupakan program kerja Tahunan yang dilaksanakan oleh Lembaga Penyantunan Anak yatim Piatu dan Dhuafa "Ahlus-Shofa Wal-Wafa" Simoketawang Wonoayu Sidoarjo. Dalam acara tersebut telah dilaksanakan buka bersama anak yatim piatu dan dhuafa sebanyak 300 Anak yang dilanjutkan dengan pembagian paket Bingkisan Lebaran dan Uang saku. tak lupa dalam kesempatan ini kami selaku pengurus juga ingin menyampaiakan ucapan teriam kasih yang sebesar-besarnya ata segala bantuan dan partisipasinya kepada semua pihak khususnya Para Donatur dan Simpatisan sekalian, semoga keihlasan amal ibadah bapak ibu sekalian dicatat oleh Allah SWT sebagai Kebaikan dunia dan akhirat. tak lupa juga kami sampaiakn beribu maaf atas segala kekurangan baik yang disengaja maupun tidak. (admin)

0 comments:

Berbagi Kasih di Bulan Suci | Sabtu, 2 Juli 2016

07:23 Unknown 0 Comments

Bahwa sesungguhnya Allah SWT, telah memerintahkan kepada ummat manusia untuk saling tolong-menolong dan bantu-membantu dalam kebaikan, yang kuat membantu yang lemah, yang kaya membantu yang miskin, yang mampu membantu yang tidak mampu dalam suasana kekeluargaan dan kasih sayang, sehingga tercipta kehidupan yang harmonis serasi sejahtera lahir dan batin dalam kehidupan bermasyarakat. Menolong sesama manusia wajib hukumnya bagi orang yang mampu, terlebih lagi terhadap para yatim, janda, dhuafa, yang ada di sekitar kita. Allah SWT telah menegaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Maa’un, sebagaimana firman-Nya : “Tahukah kamu orang yang mendustakan agama, yaitu orang yang menghardik anak yatim (tidak menghiraukan) dan enggan memberi makan orang miskin” (QS. Al-Ma’un : 1-3). Jadi kita diperintahkan untuk selalu memperhatikan anak yatim dari segala aspek kebutuhan dan juga memberi makan orang miskin. Dengan berdasar pada surat Al-Maa’un tersebut, kami mengajak Bapak/ Ibu/ Sdr/ I para dermawan marilah kita keluarkan sebagian rezeki yang ada pada kita untuk menyantuni para yatim, janda, dhuafa yang ada di sekitar kita, karena mereka semua adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan demikian, mudah-mudahan kita tidak termasuk kepada orang-orang yang mendustakan agama, sehingga keridhoan dan keberkahan dari Allah SWT. Senantiasa menyertai kita. Amin... Info dan Donasi Hubungi : Info & Donasi Hubungi : Onie Meiyanto (08113620920), Nano Maunona (081235916080)

0 comments:

Sejuta Harapan Rasya – Perjuangan Masih Berlanjut

12:00 Unknown 0 Comments

Proses Operasi Rasya di RS St. Elisabeth Semarang, Alhamdulillah, Pada hari sabtu (30/01/2016) telah dilakukan tindakan operasi hidrosefalus kepada adik Rasya yang bertempat di Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang. Proses operasi yang dipimpin langsung oleh dokter spesialis beda syaraf Dr. HM. Amanullah, HM, Sp.BS. ini berjalan lancar. Proses operasi ini sendiri dilakukan di semarang bekerja sama dengan “Wisma Kasih Bunda”, sebuah rumah singgah yang khusus mendedikasikan diri untuk membantu kepada sesama, rumah singgah ini didirikan oleh Bunda Anne Avantie, beliau merupakan seorang desainer terkenal Indonesia. Rumah singgah ini berdiri di tahun 2002. Pada awal berdirinya, rumah singgah ini diperuntukkan untuk penderita Hidrosefalus, namun seiring dengan perkembangannya sejak tahun 2005 pelayanan wisma ini berkembang bukan hanya sebagai rumah singgah untuk para penderita hidrosefalus saja akan tetapi berkembang untuk melayani anak-anak penderita tumor, bibir sumbing dan penderita cacat lainnya.
Proses Pasca Operasi Rasya, Setelah satu minggu lebih proses operasi berlalu, namun proses terapi/observasi pasca operasi masih terus dilakukan untuk memantau perkembangan Rasya dan Alhamdulillah setelah dilakukan pemeriksaan terakhir pada hari kamis tanggal 11 pebruari 2016 Rasya mendapatkan perkembangan yang sanggat signifikan, Yang dimana sebelum dilakukan tindakan operasi diameter kepala rasya hampir mencapai 60 cm kini telah menyusut, hali ini disebabkan karena cairan yang ada dikepala telah dialirkan menuju lambung. Proses Penjemputan Rasya oleh Team Walima, Sehari sebelumnya tepatnya pada hari Rabu (10/02/2016) beberapa team walima sudah bersiap untuk menjemput Rasya, Ibu dan neneknya. Dari sidoarjo kami berangkat pukul 22.00 WIB dengan menggunakan mobil dan ditemani oleh hujan sepanjang perjalanan kami menuju semarang. Setelah menempuh perjalanan ±10 jam kami sampai di Semarang tepatnya di sebuah rumah yang beralamat di Jalan Sanggung Barat 3B Semarang tersebut tampak lengang. Dari bentuknya rumah tersebut tak berbeda dari rumah-rumah di sekitarnya. Namun ada yang sedikit membedakan di depan rumah itu ada tulisan cukup mencolok “Wisma Kasih Bunda, Pelayanan Kasih Hydrocephalus”. Di halaman rumah itu yang tidak terlalu luas tersebut mempunyai suasana yang hening dan damai. Suasana hening tiba-tiba dipecahkan oleh suara tangis bayi dari dalam rumah, saat kami datang kondisi wisma masih sepi hal ini dikarenakan para petugas tengah mengantarkan para bayi yang ada di wisma untuk melakukan tes darah guna pemeriksaan hepatitis, termasuk Rasya yang saat itu juga dilakukan observasi pasca opersasi. Tidak lama berselang ada sebuah mobil Ambulan yang bertulisakan “Wisma Kasih Bunda” tiba di wisma dan dari mobil tersebut keluarlah rasya beserta para rombongan dan petugas wisma dengan mengendong dua balita laki-laki.
Seketika itu beberapa petugas wisma yang datang menghampiri dan menyambut kami. Setelah beberapa saat kami diajak oleh salah seorang pengurus untuk mebicarakan kondisi terakhir rasya. Dan alhamdulillah kondisi rasya semakin membaik dan respon terhadap rangsangan semakin membaik meskipun dalam proses pasca operasi masih diperlukan beberapa tindakan medis untuk memulihkan kondisinya yang semua proses tindakan medis tersebut akan dilakukan di sidoarjo setelah kami pulang nanti tentunya sesuai dengan rujukan dari sang dokter yang mengoperasi rasya.
Selain para pengurus dan perawat yang berada di wisma tersebut, kami menjumpai dua orang balita laki-laki yang munggil dan lucu, mereka bernama Wahyu dan Fedrik. Mereka berdua adalah penghuni tetap wisma bersama para penggurus yang lain. Wahyu dan fedrik adalah dua bayi yang bernasib sama, mereka berdua sama-sama di buang oleh orang tuanya sesaat setelah melahirkan. Wahyu adalah bayi laki-laki malang yang di buang oleh ibunya disebuah kardus di depan pintu panti asuhan di Jakarta, saat dibuang wahyu mengalalami kondisi yang menyedihkan disamping menderita hidrosefalus tulang punggung wahyu juga tidak bisa lurus sehingga postur tubuhnya seperti bayi yang ada di dalam kandungan. Disamping itu wahyu juga menderita Epilepsi dan kebutaan pada matanya, saat kami mulai bencengkrama dengan wahyu dalam hati kecil kami berkata “sungguh betapa tidak berperikemanusiaan orang tua yang membuang wahyu dalam subuah kardus”. Senasib dengan wahyu adalah fedrik bayi laki-laki berusia 3 tahun ini juga dibuang oleh orangtuanya di sebuah daerah di pulau Nias. Namum Fedrik lebih beruntung dibandingkan Wahyu, saat dikirim di wisma fedrik menderita Hidrosefalus dan tidak mempunyai Anus, namun saat ini fedrik sudah bisa untuk beraktifitas seperti bayi normal bahkan fedrik tergolong anak yang super aktif.
Wisma Kasih Bunda tak ubahnya "Rumah Singgah" yang memberikan pelayanan praoperasi dan observasi pascaoperasi. Pasien hydrocephalus yang datang ke Wisma Kasih Bunda dibantu untuk mendapatkan pelayanan operasi dengan rujukan di Rumah Sakit St Elisabeth, Semarang. "Sejak didirikan pada 2003, sampai sekarang Wisma Kasih Bunda ini tidak berbentuk yayasan. Oleh bunda Anne Avantie tidak di badan hukumkan dan tidak ada pengurusnya. Buka selama 24 jam, siapa yang masuk akan diterima sebagai pasien yang layak ditolong," itu adalah pesan bunda Anne yang disampaikan oleh mbak Wiwiek selaku salah satu petugas di sana. Rasya Kembali Ke Sidoarjo, Setelah semua selesai tepat pukul 13.00 WIB, kami bergegas untuk berpamitan dan mengucapkan beribu banya terima kasih atas bantuannya. Saat itu juga kami melanjutkan perjalanaan menuju sidoarjo bersama Rasya dan ibu serta neneknya. Setelah melalui perjalanan dengan waktu tempuh ± 11 Jam, alhamdulillah tepatnya hari Kamis (11/02/2016) kami sampai di desa Tenggulunan Kecamatan Candi Sidoarjo di rumah kos kecil tempat rasya beserta ibu dan neneknya tinggal.
Para donatur yang dimuliakan Oleh Allah, usaha untuk menjadikan Rasya mendapatkan kehidupan yang normal tidaklah berhenti setelah pasca operasi saja, setelah kegiatan pasca operasi ini masih ada banyak tindakan medis yang perlu dilakukan. Mulai dari terapi ke spesialis fisotherapy sampai pada pemenuhan kebutuhan nutrisi. Tentunya semua itu tidaklah dapat lembaga ini lakukan sendiri tanpa bantuan dan doa dari ara donatur sekalian. Oleh karena itu kami mengharapkan kepada segenap para donatur dan simpatisan untuk tetap bergandeng tangan dalam membantu sesama. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bunda Anne Avantie dan segenap petugas wisma serta Bapak Dr. HM. Amanullah, HM, Sp.BS. yang telah membantu proses terlaksananya operasi Rasya, semoga Tuhan yang Maha Kuasa senantiasa melimpahkan keberkahan dan kebaikan Kepada Wisma Kasih Bunda beserta para Petugas, Pendiri dan para dokter yang membantu. Tak lupa juga ucapan terima kasih juga kami sampikan kepada para donatur sekalian atas segala bentuk partisipasinya, semoga Tuhan yang maha Kuasa senantiasa memberkahi bapak Ibu sekalian. Terakhir kami masih tetap memberikan kesempatan kepada bapak ibu donatur untuk terus berupaya memberikan bantuan kepada kami baik doa lebih lebih lagi material, karena kami menyadari bahwa kami bukanlah apa-apa tanpa bapak ibu sekalian. Sekali lagi semoga Allah senantiasa merahmati kita sekalian, Amin. Untuk layanan donasi Hubungi call center Walima 08113620920 (Onie).

0 comments:

SEJUTA HARAPAN RASYA – Aksi Penggalangan Dana Kemanusiaan

19:08 Unknown 0 Comments

Rabu Malam Tepatnya pada tanggal (27/01/2016) Team Walima telah melakukan aksi penggalangan dana yang bertempat di Pondok Pesantren Ahlus-Shofa Wal-Wafa Simoketawang Wonoayu Sidoarjo. Hari itu merupakan momen yang sangat tepat untuk melakukan proses penggalangan dana karena Bertepatan dengan kegiatan rutin pengajian tassawuf yang diasuh oleh KH. Mohammad Nizam As-shofa, beliau adalah seorang mursyid tarekat Nasabandiyah Mujaddaiyah Kholidiyah beliau juga merupakan pencipta dan pelantun lagu Syiir Tanpo Watho (STW). Pada malam reboan agung tersebut dihadiri kurang lebih sebanyak 1500 jamaah sehingga ini diangggap oleh team sangat potensial untuk penggalangan dana.
Aksi malam itu melibatkan 30 orang team walima, dimulai pukul 20.00 WIB. Beberapa team membagi tugas, beberapa orang berada di pintu depan yang bertugas membagikan Amplop dan selebaran tentang Rasya, beberapa team yang lain bertugas untuk membawa kardus tempat pengembalian amplop donasi, sedikit demi sedikit Donasi kami kumpulkan untuk pengobatan Rasya.
Pada hari minggu (31/01/2016) pukul 06.00 WIB kami juga telah melakukan aksi penggalangan dana di depan Lapangan sepatu Roda GOR Sidoarjo, aksi ini berbarengan dengan kegiatan “Kejuaraan Supermoto Peduli Sesama”. Kegiatan ini digagas oleh Organisasi SuperMoto Indonesia (SMI), sebuah komunitas bikers yang mempunyai hobi menggunakan motor supermoto. Mengingat tema dari acara Kejuaraan Supermoto ini Seluruh Hadiah yang didapatkan oleh pemenang akan disumbangkan untuk dana kemanusiaaan di lembaga ini. Kegiatan penggalangan dana ini juga mempunyai sasaran lain yaitu  para pejalan kaki yang sedang melakukan kegiatan olah raga di sekitar arena tersebut. Selama kegiatan berlangsung tidak sedikit yang berpartisipasi dalam kegiatan penggalangan dana  kemanusiaan ini. Dan semoga untuk acara-acara amal seperti ini lebih sering dilaksanakan sehingga dapat memberikan tauladan bagi yang lain untuk berbuat suatu kebaikan. Bagi para donatur yang ingin berpartisipasi bisa mengghubungi call center walima 0811.3620.920 (Onie).

0 comments:

SEJUTA HARAPAN RASYA – CT Scan di Sidoarjo sampai Operasi di Semarang

16:40 Unknown 0 Comments

Pemindai CT-Scan atau CT-Scanner (Computerized Tomography Scanner) adalah sebuah mesin sinar-x yang digunakan untuk memindai kondisi kepala Rasya. Rasya yang sedang mengalami kelebihan cairan dikepala ini di CT scan untuk mengetahui kondisi perkembangan penyakitnya dan selanjutnya akan menjadi rujukan dokter untuk dilakukan tindakan operasi. Proses CT scan sendiri kami (Team Walima) lakukan di salah satu rumah sakit di sidoarjo, yaitu Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo pada tanggal 18 Januari 2016, dengan berbekal hasil CT Scan inilah dokter akan menyarankan tindakan medis apa yang harus ditempuh.

Semakin hari cairan yang ada di kepala Rasya terus bertambah dan mengakibatkan volume kepala semakin membesar, hal ini tentunya juga semakin mengancam jiwa rasya, sehingga kami berupaya keras untuk segera melakukan tindakan operasi. Mengingat besarnya biaya operasi yang perlu dipersiapkan maka team berusaha mencari Donasi.
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah, pada tanggal 25 Januari 2016 Team walima beserta Pendeta Yoses dari GKI Sidoarjo membawa Rasya beserta keluarga ke Yayasan “Wisma Kasih Bunda”, sebuah rumah singgah yang khusus mendedikasikan diri untuk membantu kepada sesama, rumah singgah ini didirikan oleh Bunda Ane Avante seorang desainer terkenal Indonesia. Rumah singgah ini awalnya tahun 2002 diperuntukkan untuk penderita Hidrosefalus, namun mulai tahun 2005 banyak penderita tumor, bibir sumbing dan penderita cacat lainnya.
Di rumah sakit St. Elizabeth Semarang balita Rasya di observasi oleh seorang Dokter Spesialis Bedah Syaraf bernama Dr. HM. Amanullah, HM, Sp.BS. Dokter ini melakukan observasi dari hasil CT scan untuk memastikan apakah kondisi Rasya memungkinkan untuk dilakukan operasi. Syukur Alhamdulillah ternyata kondisi Rasya memungkinkan untuk dilakukan tindakan operasi. Operasi akan di jadwalkan pada hari Sabtu tanggal 30 Januari 2016, kami semua berharap operasi berjalan lancar tanpa halangan satu apapun, bagi para Donatur yang ingin berpartisipasi silahkan menghubungi call center walima 0811.3620.920 (Onie).

0 comments:

Sejuta Harapan Rasya – Dari Safari Sembako Sampai Rumah Sakit

11:35 Unknown 0 Comments

Safari sembako adalah kegiatan rutin Lembaga Penyantunan Yatim Piatu dan Dhuafa “Ahlus-Shofa Wal-Wafa” Simoketawang Wonoayu Sidoarjo (Team Walima), pembagian ratusan paket sembako ini khusus untuk para keluarga dhuafa yang dilaksanakan pada tanggal 5 Mei 2015 dengan lingkup wilayah kabupaten Mojokerto, Sidoarjo, Gresik dan Surabaya.

Berawal dari safari sembako inilah kami team walima menemukan Rasya. Nenek dan ibu Rasya adalah salah satu dari ratusan keluarga dhuafa yang mendapatkan bantuan paket sembako. Rasya yang pada saat itu berusia delapan bulan ditemukan dalam kondisi yang sangat memperihatinkan, Rasya mengalami gangguan aliran cairan didalam otak atau disebut penyakit Hedrosefalus. Rasya tinggal bersama ibu dan nenek nya disebuah rumah kos  dengan lebar kira-kira 6 x 2 meter di daerah kecamatan Candi Sidoarjo. Keadaan ekonomi yang serba kekurangan mengakibatkan orang tua Rasya tidak sanggup membawa Rasya ke rumah sakit untuk berobat. Harapan dari BPJS Kesehatan ataupun Kartu Indonesia Sehat (KIS) masih belum terfasilitasi dengan baik karena masih adanya ganjalan dalam penggurusan Akte Kelahiran, hal ini semakin menambah keprihatinan kami untuk peduli kepada nasib Rasya.

Paket sembako yang diberikan saat kegiatan “Safari Sembako” tersebut belum mencukupi untuk meringankan beban penderiaan Rasya dan keluarganya. Kepedulian terhadap Rasya dan keluarganya tidak cukup berhenti pada proses pemberian paket sembako saja. Pada  tanggal 25 Oktober 2015 dalam kegiatan “Pengobatan Gratis” team Walima mengundang Rasya untuk ikut serta. Kegiatan pengobatan gratis ini bekerja sama dengan GKI Sidoarjo dan GKI Resud Surabaya. Dari hasil pemeriksaan awal relawan Dokter, Rasya  mendapat rujukan untuk segera di tangani di rumah sakit mengingat penyakit ini tergolong kasus yang langka. 
Seiring perkembangannya beberapa pihak lain juga ikut serta membantu meringankan beban penderitaan Rasya antara lain Bante Virya, seorang bante dari Maha Vihara Mojopahit Mojokerto yang memberikan Rujukan kepada kami untuk membawa Rasya ke Yayasan Budha Tsu-Chi. Alhamdulillah dari hasil pertemuan team walima dengan Yayasan Budha Tsu-Chi rasya dan Keluarga mendapatkan santunan bulanan yang berupa Kebutuhan Pokok, Susu, pampers dan lain-lain. Tidak hanya itu saja beberapa pihak lain dan para dermawan yang mempuyai simpati dan empati terhadap Rasya juga turut serta memberikan bantuan berupa keperluan Rasya sehari-hari. Semoga peran serta kita yang berkesinambungan dalam kepedulian terhadap sesama ini selalu mendapatkan jalan kebaikan dan kemudahan dari Allah Tuhan Yang Maha Kuasa.

0 comments:

Sejuta harapan Rasya - Bayi HIDROSEFALUS

16:33 Unknown 0 Comments

RASYA RIZKI AISYAH Balita berusia 13 bulan penderita HIDROSEFALUS, sebuah penyakit yang terjadi akibat gangguan aliran cairan di dalam otak (cairan serebro spiral). Gangguan itu menyebabkan cairan tersebut bertambah banyak yang selanjutnya akan menekan jaringan otak di sekitarnya khususnya pusat-pusat saraf vital. Semakin hari volume cairannya semakin bertambah dan diameter kepalanya semakin membesar, apabila tidak segera ditangani maka akan membahayakan jiwa Rasya.

Rasya terlahir dari keluarga serba kekurangan, hidup di rumah kos beserta ibu dan neneknya di daerah Candi Sidoarjo, dikarenakan kehidupan yang serba kekurangan maka Rasya tidak mampu untuk berobat.

Tindakan pengobatan “Rasya” ini sudah pada pra OPERASI, sesudah kemarin tanggal 18 Januari 2016 dilakukan CT SCAN di RS. Delta Surya sidoarjo. Lembaga Penyantunan Yatim Piatu dan Dhuafa “Ahlus-Shofa Wal-Wafa” mengajak kepada semua Donatur, Simpatisan dan Jamaah Pondok Pesantren “Ahlus-Shofa Wal-Wafa” untuk memberikan dukungan pada proses PENGOBATAN Rasya. Kami sangat  mengharapkan bantuan Donasi dari semua pihak, salurkan bantuan Anda ke posko WALIMA yang tersedia, info lebih lanjut hubungi call center walima 0811-3620-920.

0 comments: