Sejarah ISHARI

18:57 Unknown 0 Comments

ISHARI pada awal pendiriannya bernama Jam’iyyahHadrah yaitu sebuah kumpulan yang berkegiatan kesenian Rebana dengan diiringi Bacaan Sejarah kelahiran dan Perjuangan Nabi Besar Muhammad SAW (Perpaduan antara Kitab Maulid Syaroful anam dan Kitab Diwan Al Hadroh) dengan paduan gerakan dan bunyian keplok tangan yang teratur dan indah sehingga terpadu antara bunyi Rebana, Suara merdu dari pembawa Syair sahutan jawaban bacaan Solawat dari para peserta serta gerakan gerakan yang menandakan rasa Syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Jam’iyyah ini didirikan Oleh Hadrotus Syeikh KH. ABDURROKHIM Bin ABDUL HADI di Pasuruansekitar tahun1918 – an.dan beliau wafat di Pasuruan Pada Bulan Dzul Qo’dah Tahun 1370 H / 1952 M dan dimakamkan di Pemakaman Belakang Masjid Jami’ Al –Anwar Kota Pasuruan

Kata Hadroh itu sendiri secara bahasa mengandung tiga makna yaitu :
  1. Hadroh dengan makna Hadir atau datang yaitu dimaksudkan bahwa Jam’iyyah Hadroh ini adalah sebuah kumpulan kesenian Rebana yang berisi bacaan Sholawat dan sanjungan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW dengan tujuan menghadirkan Rosululloh Baik melalui pengertian Dhohir atau Pengertian Ma’nawi yang artinya diharapkan Prilaku Anggota Jam’iyyah ini menjadi baik karena tertanam kehadiran luhurnya Akhlaq Rosulillah dalam kehidupan sehari-hari sebagai akibat dari pengaruh Bacaan yang dibaca.
  2. Hadroh dengan makna menghaturkan/mempersembahkan yaitu bahwa Jam’iyyah Hadroh ini adalah sebuah kumpulan Ibadah Bacaan Sholawat, pujian, Dzikir yang dipersembahkan kepada Baginda Nabi sebagai refleksi dari rasa Syukur karna kita semua ditakdirkan oleh Alloh menjadi Ummat Beliau yang berpredikat sebaik – baik Ummat ( Khoirul Umam ).
  3. Hadroh dengan Makna Hadroh maut yaitu nama sebuah kota di Negara Yaman Bagian selatan yang terkenal dengan sebutan Kotanya para Waliyulloh, yang berarti bahwa Jam’iyyah Hadroh ini adalah Kesenian yang bernuansa Ibadah yang bemula dan berasal dari kota tersebut.
Beliau KH Abdur Rochim mendapatkan karya yang mulya ini atas Ijazah dari ayahanda beliau KH Abdul hadi, dari Ayahandanya KH Abdur Rohman Bawean Gresik, dari Al-Habib Ling Banahsan Pegiri’an Surabaya, dari Al-Habib Segaf As-Segaf pegiri’an Surabaya, dari Al-Habib Ahmad Bin Abdulloh Ba Faqih Boto Putih Surabaya, dari Guru Beliau Hadrotus Syeikh Al-Imam Al-Habib Syeikh Bin Ahmad Bin Muhammad Bin Abdulloh Ba Faqih Boto Putih Surabaya. Setiap selesai belajar Hadrah di Surabaya konon beliau juga mengajar dibeberapa tempat di Surabaya hususnya di daerah KedungAsem Rungkut dan bersama dengan warga sekitar beliau mengagas pendirian Masjid As Salafiayah Kedung Asem yang sampai sekarang Masjid tersebut keberadaanya sangat bermanfaat bagi warga sekitar serta untuk mengenang jasa beliau Warga Kedung Asem setiap Bulan Dzul Qo’dah memperingati Haul beliau dan mengundang Jam’iyyah ISHARI se- Jawa Timur diceritakan pula bahwa beliau dalam mengarang Syair dan Lagu Sholawat beliau bertafakkur dan berwasilah di Makam Al Habib Alwi AssegafKebon Agung Pasuruan dan dengan seizin Alloh serta berkah dari Karomah Dua Ulama ini, diceritakan bahwaAl Imam Al Habib Alwi AssegafDatang dan membimbing beliau bacaan serta Syair Sholawat yang dalam Anggota ISHARI dikenal dengan istilah Muroddah atau Jawaban.

Dan seiring bertambahnya tahun keberadaan jam’iyyah ini semakin banyak pengikutnya dan hampir merata diseluruh Jawa Timur bahkan sampai ke daerah Jawa tengah dan sebagian daerah propinsi Kalimantan.

Sumber www.ahamid.blogspot.com

0 comments: