Siti Rohmatus Salikah : Santun & Berprestasi
Ba’da
isya’ beberapa bulan yang lalu, kami bersilaturahim ke rumah salah satu anak
asuh kami ini. Begitu sampai di depan rumahnya kami ucapkan salam, dan
terdengar jawaban dari seorang Ibu yang pada saat bersamaan membukankan pintu
rumahnya untuk Team WALIMA. Rumah yang terletak di Desa Bakalan RT 03 RW 03
Tempel Krian Sidoarjo ini sangat sederhana, dan masih jauh dari kata layak
untuk ditinggali. Begitu memasuki rumah tersebut, kami duduk lesehan di bawah,
karena mau bagaimana lagi, ruang tamu yang saat itu kami gunakan ngobrol
bersama tidak ada meja kursinya, bahkan lebih mengenaskan lagi, ternyata ruang
tersebut adalah ruang yang juga mereka gunakan tidur setiap harinya sekaligus sebagai ruang keluarga untuk memonton televisi.
“ Ya beginilah keadaan rumah kami mas,” ucap sang ibu sambil tertunduk.
“Alhamdulillah..ini sudah lumayan Ibu, masih banyak yang kurang beruntung
karena harus tidur di kolong jembatan atau di emperan toko,” jawab kami membesarkan
hatinya.
Begitulah
sedikit gambaran kondisi rumah anak asuh kami yang bernama lengkap Siti
Rohmatus Salikah. Anak asuh kami ini, saat ini duduk di bangku kelas 11 IPS di
Madrasah Aliyah Al-Ihsan, di Jl.
Gubernur Soenandar Priyosoedarmo – Krian. Rohmatus, demikian ibunya
memanggilnya, saat ini tinggal bersama ibu dan adiknya, setelah sang ayah
meninggalkannya menghadap Yang Maha Kuasa. Sejak tahun 2012, sang ibu yang
bernama Siti Asmunah yang berusia 38 tahun ini harus menjadi single parent. Ketidaksiapannya
menghadapi ujian ini serta minimnya ketrampilan yang dimiliki sang ibu,
membuatnya hanya bisa pasrah ketika pekerjaan yang bisa dilakukannya hanya
menjadi seorang buruh tani. Dengan penghasilan yang sangat minim, sang ibu ini
tetap bertahan dan berjuang menghidupi keluarganya.
Mungkin
di antara pembaca ada yang bertanya, apakah dulu semasa hidup suaminya yang
juga sang ayah dari adik Rohmatus ini keadaan ekonominya bagus ? Ternyata tidak
juga pembaca, karena saat itu sang ayah sehari-harinya (maaf) hanyalah bekerja
sebagai seorang pemulung. Kerja keras dan berada di antara tumpukan sampah yang
tentu saja menjadi sarang kuman, membuat sang bapak jatuh sakit. Setelah
diperiksakan ke puskesmas dan kemudian dirujuk ke rumah sakit daerah, serta melalui
beberapa uji laborat akhirnya baru diketahui bahwa sang ayah terkena tumor
otak. Dengan kondisi ekonomi yang sangat minim, tentu keluarga ini tidak mampu
memberikan pengobatan yang layak, semkain lama semakin parah saja kondisi dang
bapak, dan akhirnya Bpk. Moh. Syai'in, satu-satunya tulang punggung keluarga
dalam ini, harus menghadap Sang Ilahi di usia 42 tahun, meninggalkan adik
Rohmatus bersama ibu dan adiknya. Sungguh miris kami mendengar cerita sang ibu,
dan beberapa saat kamipun terdiam seolah tak mampu melanjutkan interview ini.
Dari
pernikahanannya, Ibu Asmunah dikaruniai dua orang anak, Rohmatus dan adiknya yang
bernama M. Fathkul Munir, Kelahiran Sidoarjo, 24 Desember 2002 yang saat ini
bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah Hidayat Ulum - Krian.
Rohmatus sendiri
setiap hari berangkat ke sekolah maupun pulang dari sekolah numpang bonceng
teman-temannya yang mempunyai sepeda motor. Di sekolahnya, Rohmatus tergolong
murid yang berprestasi, saat bertemu dengan kami dia tetap berusaha ceria dan selalu
santun dalam bertutur kata. Rohmatus mempunyai kesenangan membaca, menulis dan pelajaran
yang dia paling sukai adalah Geografi, sementara olahraga yang disukainya
adalah volley ball. Dia bercita – cita saat menjadi seorang Guru/Dosen. Belaian
kasih dan motivasi tentunya menjadi sesuatu yang sangat signifikan yang
dibutuhkan oleh seorang yatim seperti Rohmatus ini, dan itu seyogyanya datang
dari kita semua, khususnya dari para donatur dan lembaga penyantun anak yatim.
Dan WALIMA, sebagai salah satu lembaga penyantun
anak yatim piatu dan dhuafa siap untuk bergandeng tangan dan bahu membahu
bersama para simpatisan dan para donatur dalam memberikan perhatian baik secara
materi maupun immateri untuk kepada mereka yang membutuhkan tanpa melihat latar
belakang, suku, ras maupun agamanya. Kuatkan dan mudahkan kami semua Yaa
Rabb..Amiin
0 comments: