Video - Khitanan masal dan pengobatan gratis 2015

12:42 Unknown 0 Comments

Khitanan masal yang dilaksanakan dalam rangka memperingati hari raya Yatim diikuti oleh 75 peserta dan pengobatan gratis yang diikuti oleh sekitar 400 pasien, dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2015 di Pondok pesantren Ahlus-shofa Wal-Wafa desa Simoketawang Wonoayu Sidoarjo. berikut ni adalah video dokumentasinya.

0 comments:

KHITANAN MASAL DAN PENGOBATAN GRATIS 2015

10:34 Unknown 0 Comments


10 Muharram merupakan hari yang paling bersejarah bagi umat islam di belahan bumi ini. Banyak pristiwa dan kejadian masa lampu yang bisa kita refleksikan untuk kehidupan masa kini. Semua kejadian dan peristiwa yang terjadi di masa lampu mempunya maksud dan tujuan yang senantiasa bisa kita ambil sebagai suri tauladan. Bertepatan dengan tanggal 10 Muharram 1437H, yang dimana merupakan peringgatan hari raya anak yatim piatu kami selaku lembaga sosial yang bergerak dalam penyantunan yatim piatu dan dhu’afa “lembaga Penyantunan yatim Piatu dan Dhu’afa Ahlus-Shofa Wal-Wafa Wonoayu telah menyyelenggarakan kegiatan sosial berupa Khitanan masal dan penggobatan gratis adapun tema yang diusung dalam kegiatan tahun ini adalah “Semangat Muharram untuk berhijrah dan berbagi kepada sesama sebagai wujud kepedulian sosial berdasarkan sunnah Rasulullah Muhammad SAW”.  
Tema ini kami ambil sebagai motivasi bagi kami khususnya dan bagi masyarakat umumnya untuk senantiasa saling berbagi antar sesama. Khitanan masal dan pengobatan gratis ini kami adakan pada hari minggu tanggal 25 Oktober 2015 dengan diikuti oleh 75 peserta khitan masal dan dihadiri oleh 250 warga yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan gratis yang mayoritas berdomisili di wilayah sidoarjo gresik, mojokerto dan surabaya. Tidak hanya sampai disitu saja, ada hal yang berbeda dalam penggobatan gratis kali ini. Di tahun ini kami lembaga penyantunan yatim piatu dan dhuafa Ahlus-Shofa Wal-Wafa dengan Team Walima (Waktunya Peduli Sesama)-nya mencoba untuk menfasilitasi sorang bayi perempuan munggil berusia 10 bulan yang bernama Sasa untuk mendapatkan pengobatan yang layak. Perlu kita ketahui bersama bahwa adik Sasa ini sejak lahir telah menderita hidrosefalus (pembesaran ukuran kepala disebabkan oleh cairan). tak lupa ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada GKI(Gereja Kristen Indonesia) Sidoarjo dan Residen Sudirman Surabaya yang telah bahu membahu membantu baik secara moril maupun material dengan menerjunkan tim kesehatannya sehingga acara ini terlaksana dengan lancar berikut juga para tokoh lintas iman yang senantiasa bergandeng tangan bersama menciptakan pelangi kemanusiaan atas nama cinta kasih tuhan semoga kerjasama ini selalu mendapatkan Ridho dan Bimbingan dari Allah Tuhan Yang maha Kuasa sehingga dikemudian hari mampu kita jadikan teladan untuk salaing berbagi antar sesama menuju indonesia yang berbhineka. Aamin . Walima(Waktunya Peduli sesama) Walima Jaya.... (Red)



0 comments:

Idul Adha dan Domba di Hati Kita

21:19 Unknown 0 Comments

Idul Adha yang kita peringati setiap tahun mempunyai penafsiran yang hakiki sebagai perwujudan sikap ketawadhu’an  manusia terhadap Allah SWT sebagai sang Pencipta dengan Penuh Totalitas. Idhul Adha sering juga kita maknai sebagai momen pengorbanan diri yang sebesar-besarnya serti peniadaan pamrih setinggi-tingginya.
Nabi Ibrahim AS beserta putranya Ismail merupakan tauladan dalam perwujudan kepasrahan diri kepada Allah SWT serta simbol kemenangan terhadap perang melawan hawa nafsu dan sifat keakuan. Kita sering berpendapat bahwa apa yang telah terjadi oleh Ibrahim beserta ismail putranya adalah semata-mata karena beliau merupakan seorang nabi dan rasul sehingga diberikan ketabahan, keihklasan serta iman yang luar biasa kuatnya oleh Allah SWT. Kita sering melupakan faktor kemanusiaan dari nurani seorang Ayah dan Anak. Lantas bagaimana jika kita semua dihadapkan dalam kondisi yang sama ?.
Pada dasarnya peristiwa Nabi Ibrahim AS. Dan Ismail As. Merupakan suatu peristiwan dari masa lalu yang patutnya kita jadikan sumber refernsi yang baik dan pelajaran bagi generasi selanjutnya. Ya tentu saja kita-kita yang hidup dalam kondisi yang carut marut, tentu peristiwa ini patut kita jadikan  Sebagai refleksi diri untuk mampu bersikap dalam kondisi modern saat ini.
Lantas, seperti apakah sikap perwujudan kurban yang selayaknya kita pahami sesuai deng kondisi dunia saat ini?, apakah dengan pengorbanan yang tak pernah kita nikamti manfaatnya sebagai perwujudan kerelaan tertinggi atas rakyat terhadap negaranya?, ataukah sudah cukup untuk mengorbankan seekor domba, atau kambing, atau sapi saja?, ataukah cukup patungan untuk membeli kambing dan menjadi lunaslah kewajiban berkorban kita kepada Allah SWT?. Tentu bukanlah itu semua. Yang kita harapkan adalah berkurban dengan penuh kesadaran tinggi atas keimanan yang penuh dan bukan pada seremonial belaka.
Allah Tidak pernah butuh apa saja yang kita korbankan. Bahkan diri kita pun Allah tidak pernah butuh. Tuhan tidak butuh apapun karena Dia mampu menciptakan apapun yang lebih indah dalam hitungan detik yang tak terhingga.
Jadi kambing kita, domba kita dan sapi kita akan kita larikan kemana? Yang pastilah tidak kemana-mana. Selain lari pada yang membutuhkan jika beruntung pasti akan tiba pada keridhoan Allah SWT. Tapi percayalah bahwa esensi kurban sesungguhnya bukanlah itu. Idul kurban yang kita laksanakan  setiap 10 Dzulhijjah tidak menjadi jaminan bahwa kita tidak mengorbankah hak-hak orang lain lebih lebih hak-hak Allah Azza wajalla dalam 363 hari lainnya. Bagaimana kita mempertanggung jawabkan itu kepada tuhan sebagai seorang pemimpin yang rahmatan lil alamin?
Sesungguhnya domba, kambing atau sapi itu adalah hakikatnya  kita sendiri. (jangan tersinggung ya ..). jika ada yang harus dikorbankan seharusnya ya diri kita sendiri tentunya, gaya hidup kita, mentalitas kita, keimanan kita dan tanggung jawab sosial kita terhadap masyarakat sekitar kita yang juga tak beranjak dari derajat prilaku kambing, domba ataupun sapi.
Lantas ada apa dengan prilaku kambing, domba dan sapi? Kenapa kita kaitkan dengan prilaku kita dalam berkurban ?. Kambing, domba dan sapi yang tak pernah kenyang dan selalu ingin merebut hak milik/kepunyaan orang lain. Yang merasa cukup menjadi orang baik sehingga tak mau menerima saran dan kritik dari orang lain, merasa benar sendiri sehingga cenderung menyalahkan orang lain, mengetahui yang benar tapi tidak mau menjalankannya, tak punya malu terutama untuk memanjakan nafsu, serta apa saja yang berruang duniawi semata dan tidak sejati.
Jika kita mampu dewasa dalam manajemen pengorbanan nafsu rendah macam diatas, lalu istiqomah pada jalanNya, maka tidaklah menajdi persoalan kita kita akan berkorban dengan kambing, domba maupun sapi. Saat itulah kita tak pernah lagi mempertimbangkan untung rugi dalam berniaga dengan Allah karena hakikat dari pemberian di jalan Allah adalah penerimaan dengan jumlah jauh lebih besar. Semoga kita digolongkan utuk menjadi manusia yang mempuyai kesadaran tinggi dan terbebas dari nafsu domba, kambing ataupun sapi. Amin. (diadopsi dari buku Tuhan sang Penggoda by M Arief Budiman)

0 comments:

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1436 H

23:36 Unknown 0 Comments



Segenap Pengurus Walima Lembaga Penyantunan yatim Piatu dan Dhu'afa Ahlus-Shofa Wal-Wafa Simoketawang Wonoayu Sidoarjo Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1Syawal 1436H Mohon maaf atas segala khilaf dan salah. Semoga kedepan Walima selalu memberikan yang terbaik untuk peduli sesama... Terima kasih atas setiap dukunganNya

0 comments:

[Video] Walima Berbagi kasih di Bulan Suci Ramadhan 1436 H

12:58 Unknown 0 Comments


   

Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan atas setiap kenikmatan dan penyertaan Allah SWT sehingga kami team WALIMA dari Lembaga penyantunan Yatim piatu dan dhu'afa Ahlus-Shofa Wal-Wafa Simoketawang Wonoayu Sidoarjo dapat melaksanakan Acara Berbagi Kasih di bulan Suci Ramadhan 1436 H. Rangkaian acara ini merupakan program tahunan lembaga ini yang berisi Buka bersama 250 yatim dan dhuafa dan di lanjutkan dengan pembagian bingkisan lebaran dan uang saku. Rangkaian acara berbagi kasih ini tentu tidak akan berjalan lancar tanpa adanya dukungan dari segala pihak khususnya para donatur dan simpatisan. oleh karena itu dalam kesempatan ini ijinkan kami untuk menyampaikan beribu terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas segala partsipasi dan dukungan bapak ibu donatur sekalian. semoga allah mencatatnya sebagai Amal sholeh.... Aamin Ya Rabb ..

0 comments:

Istiqomah Reboan Agung

17:22 Unknown 0 Comments

Istiqomah Reboan Agung - Wahai anakku, ingatlah kepada Allah Azza wa Jalla, pertama dengan Hati kemudian dengan jiwa. Ingatlah kepada Allah dengan hatimu seribu kali dan dengan lisanmu cukup sekali. Ingatlah pada Dia pada saat datang bencana dengan kesabaran. Pada saat datang dunia dengan cara meninggalkannya. Pada saat datang Allah dengan cara meng-Esa-kanNya dan pada saat datang yang selain Diri-Nya dengan berpaling dari semua nya. 
Apabila engkau membiarkan tali kendali nafsumu bebas, niscaya engkau akan rakus. Oleh karena itu, cambuklah nafsumu dengan menahan diri dan tinggakanlah omongan orang. Mengingat mati akan membersihkan hatimu dan membenci dunia, penutup hatimu akan terbuka sehingga engkau akan melihat bahwa mahluk itu semuanya fana (rusak), binasa dan lemah. Mahluk tidak memiliki kemampuan untuk mendatangkan kemudaratan maupun kemanfaatan. (dikutip dari "Percikan cahaya Ilahi" karya Syaikh Abdul Qadir Jailani, halaman 294-295).

0 comments:

Berbuka Puasa & Berbagi Kasih 1436 H (13 juli 2015)

19:54 Unknown 0 Comments

Rasa gembira meliputi hati segenap kaum muslimin di seluruh penjuru dunia, karena akan datang bulan yang amat dirindukan yakni, bulan Ramadhan. Bulan yang penuh berkah, bulan yang penuh ampunan, rahmat, dan pembebasan dari api neraka. Dimana di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an dan Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. 

Ramadhan juga merupakan bulan yang disyari’atkan di dalamnya ibadah shaum (puasa), ibadah yang diserukan oleh Allah SWT “khusus” untuk orang yang beriman. (Al Baqarah: 183). Pada bulan Ramadhan amalan ibadah yang dikerjakan hamba akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah SWT. 

Kesempatan berjumpa dengan bulan Ramadhan tidak dibuat berlalu begitu saja. Karena bulan ini sangat istimewa, dimana setiap amal manusia untuk dirinya kecuali puasa, sebagaimana hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut : 

“Setiap amal Manusia untuk dirinya kecuali puasa. Sungguh puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang membalasnya.”[HR. Bukhari Muslim] 

Hanya karena kasih sayang Allah SWT kita dapat kembali menikmati Ramadhan. Menikmati kesempatan meraih berkah, rahmat, dan maghfirahNya yang semakin melimpah di bulan penuh hidayah ini. Salah satu cara mensyukurinya adalah dengan berusaha mengisinya dengan sebaik-baik amal, tentu dengan memohon kepadaNya agar kita diberikan kekuatan. 

Inilah peluang dari semua peluang. Inilah saat yang tepat untuk membuktikan kebenaran firman Allah: 
Siapa yang melakukan perbuatan yang baik, dari laki-laki dan wanita, dan dia itu beriman, niscaya Kami akan memberinya kehidupan yang baik, dan Kami akan balas mereka dengan pahala yang baik sebaik apa yang pernah mereka lakukan. ( Q.S. An- Nahl : 97). 

Berkaitan dengan bulan Ramadhan ini, demi peningkatan kualitas ibadah puasa kita dan sebagai bukti nyata kepedulian kita terhadap sesama khususnya anak yatim piatu & dhuafa maka kami berniat mengadakan program “Berbagi Kasih di Bulan Suci”. 

Berbagi kasih di bulan suci merupakan program kerja sosial yang mana Lembaga Penyantunan Anak Yatim Piatu dan Dhu’afa “Ahlus-Shofa wal-Wafa” beserta para donatur dan dermawan akan berbagi kebahagiaan kepada para anak yatim dan dhuafa melalui buka bersama dan pembagian paket/bingkisan lebaran plus uang saku. Dalam mewujudkan kegiatan tersebut tentunya kami tak lepas dari peran serta para donatur sekalian yang telah bersama-sama membantu kami untuk memperjuangkan masa depan kehidupan anak-anak yatim piatu dan dhuafa.

Mari salurkan donasi anda memalui call center walima 0811-3620-920 (Onie)






0 comments:

Safari Sembako 2015

20:22 Unknown 0 Comments

Terima kasih kepada para Donatur, Simpatisan dan Jamaah ASW atas dukungan dan partisipasinya dalam acara Safari Pembagian 200 paket Sembako kepada saudara Dhuafa. Semoga kegiatan ini bisa istiqomah dan mendapatkan ridlo Allah SWT.




















0 comments:

Persiapan - Safari pembagian sembako 16-17 Mei 2015

04:51 Unknown 0 Comments

Dipersilahkan bagi para Dermawan untuk berdonasi dalam acara pembagian sembako kepada saudara dhu'afa di wilayah Sidoarjo, Mojokerto, Gresik dan Surabaya. "Menerima dengan memberi, mendapatkan dengan melepaskan"... Info lebih lanjut klik www.walimacare.blogspot.com atau hubungi 0811-3620-920 (Onie)

0 comments:

HAL YANG MEMUNCULKAN KEPERCAYAAN DIRI

04:49 Unknown 0 Comments

Sumber :http://blazerracing.blogspot.com


Tahukah anda bahwa jika seseorangn kehilangan kepercayaan dirinya maka dia akan hidup dicekam oleh ketakutan. Ia akan merasa setiap orang lebih penting dan lebih utama daripada dirinya. Ia akan hidup dalam bayangan orang lain sehingga hidupnya tak luput dari kecemasan.
Harga diri tanpa sebuah kepercayaan diri hanya akan menimbulkan kebimbangan. Orang percaya diri tidak merasa takut. Tatapannya penuh kepercayaan. Ia tidak terpengaruh oreh factor eksternak dan orang lain. Sebab ia pasti tahu kemana akan pergi. Dengan kepercayaan diri, ia akan mampu melampaui setiap halangan.  Dalam konsep diri ada beberapa hal yang perlu kita pahami dalam memunculkan kepercayaan diri. Melaui artikel ini kita akan coba untuk mengurainya dengan jelas satu-persatu. Namun untuk lebih memperdalam pemahaman masing masing bagian dalam sesi awal ini kita hanya mengulas 2 bagian yaitu konsep diri dan idoal. 

KONSEP DIRI 
Dalam konsep diri ini meliputi pengetahuan, nilai-nilai yang di junjung tinggi, kebiasaan, dan makna sesuatu menurut anda. Ketika dilahirkan seorang bayi tidak memiliki bahasa yang diterima dunia. Bahasa yang dipahami oleh orang-orang disekitarnya. Maka untuk pertamakali ia belajar kata “mama” dan “papa” yang setelah itu dilanjutkan dengan belajar mengucapkan kata benda. Disinilah ia mulai mengumpulkan bahasa. Jadi, konsep diri meliputi pengetahuan bayi tentang segala sesuatu, keyakinan, dan nilai-nilai penting yang ia anut.
Konsep diri tersebut memiliki tiga sifat utama antara lain :
a.       sesuatu yang dihasilkan
sebab, konsep diri  diperoleh melalui program. Yang anda dapatkan dari keluarga, sekolah dan lingkungan.  Jadi  ada program yang dijalankan untuk anda. Oleh karena konsep diri bisa dihasilkan, berarti kita bisa mengubahnya sebab ia bisa deprogram.
b.      sistematis
konsep diri ingin selalu berada pada suatu tempat dan tidak ingin bergerak pada tempat yang lain. Ia melindungi dirinya. Jadi ia memiliki system untuk melindungi dirinya. Dengan memperoleh konsep diri juga mendapatkan bahasa, makna, dan pengetahuan anda telah memasuki daerah “tenang” atau “aman”. Apabila anda keluar dari daerah tersebut atau terjadi perubahan dalam hidup anda. Maka anda akan melawan keras. Sebab, ini bertentangan dengan zona aman yang ada dalam diri anda. Daerah aman ini biasa disebut sebagai “ area berbahaya” sebab jika seseorang telah merasa sangat nyaman maka dia tidak akan lagi mengoptimalkan kemampuannya. Sebab dia tidak tahu untuk apa lagi mengoptimalkannya, sebab dia telah bahagia untuk apa lagi melelehkan diri?!.
c.       Dinamis
Dinamis dalam konsep diri diartikan untuk selalu berusaha menjadi lebih baik. Namun dengan syarat lebih baik menurut konsepnya sendiri bukan menurut konsep orang lain.

Bagaimana melakukan perubahan dalam konsep diri ?
Sebagaimana telah disampaiakn diatas, konsep diri itu adalah sesuatu yang dihasilkan. Pertanyaanya, Apakah sesuatu yang dihasilkan dapat diubah?. Tentu ya. Sebab, pada dasarnya konsep diri diciptakan oleh orang tertentu seperti ayah atau ibu. Jadi, sangat mungkin untuk diubah kita bisa saja mengubahnya dengan cara yang sesuai dengan kita.
Pertama kita harus belajar bahwa pendapat orang lain tentang diri kita bukan, belum, dan tidak pernah menunjukkan diri kita yang sesungguhnya. Sebab pendapat tersebut didasarkan pada nilai, aturan dan pikiran orang lain, bukan nilai diri kita, Bukan pikiran kita, bukan pula konsep kita tentang diri kita.
2.                         Idola
Setiap orang pasti mempunyai idoal interpersonal bagi dirinya. Setiap orang mengenal dirinya dengan baik, juga dengan masalah yang dihadapinya. Dalam konsep idoal terbagi menjadi lima pilar atau bagian.
a.    Bagian ruhani : Kita memiliki idola interpersonal maka kita tahu pasti apa yang kita inginkan.
b.  Bagian kesehatan : Kita tahu apa yang kita inginkan masalah yang kita hadapi dan karakter  kesehatan diri  kita.
c.  Bagian kepribadian : Kita mengetahui harga diri, termasuk bagaimana merealisasikan harga diri tersebut.
d.   Bagian karir dan pekerjaan : Kita tahu di bidang apa kita akan meraih kesuksesan.
e.   Bagian material : Kita mengetahui kemana hendak membawa diri kita.

Sebagian orang tahu pasti apa yang diinginkan, tetapi tidak tahu bagaimana cara mencapainya. Karena mereka tidak bisa mencapai tujuan yang digariskan, atau bahkan tidak berusaha mencapainya, maka mulailah mereka membandingkan diri mereka dengan orang lain. Perbandingan ini kana menghasilkan celaan. Bisa jadi mereka mencela nasib mereka sendiri atau mencela orang lain.
Jika ia melihat orang lain di sekitarnya mencapai sesuatu, mulailah ia membanding-bandingkan, kemudian mencela dirinya sendiri. Akhirnya ia akan mengkritik. Kita harus waspada dan jangan sampai terjebak dalam kondisi ini. Sebab jika memulai maka kita akan menghadapi masalah besar.
Masalah besar tersebut dimulai dari 3 hal utama :
·      Komparasi : membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Ketahuilah jika itu kita lakukan maka kita akan merugi. Sebab, kita telah membandingkan kelemahan diri kita sendiri.
·   Kritik : usai membanding-bandingkan kita biasanya akan mulai mengkritik. Mengkritik segala sesuatu dan mengkritik orang lain.
·      Mencela : ujung-ujungnya, kita akan mencela orang lain.

Selama kita berfikir dengan benar, kemudian focus dalam pikiran tersebut maka otak akan berkosentrasi dalam pikiran tertentu. Sesuai hokum akal bawah sadar, akan terjadi hokum kosentrasi, yaitu apapun yang menjadi focus perhatian kita, ia akan meguasai kita. Setelah itu, memguasai perasaan kita. Selanjutnya berlakulah hukum tarik menarik, yaitu bahwa apapun yang kita pikirkan dan menjadi pusat perhatian kita maka ia akan kembali kepada kita dalam bentuk dan hasil yang sama.
Jadi untuk menumbuhkan rasa kepercayaan diri diperlukan sebuah konsep diri dan konsep idoal yang mengarah pada sesuatu yang positif sehingga tercipta tujuan yang positif dan dengan tujuan positif tersebut akan menumbuhkan prilaku yang positif.
Sumber : Dahsyatnya Berperasaan Positif oleh. Dr. Ibrahim Elfiky.

0 comments:

Safari pembagian Sembako 16-17 Mei 2015

13:10 Unknown 0 Comments

Dengan melibatkan saudara-saudara donatur dan para dermawan yang mempunyai rasa peduli terhadap keadaan lingkungan sekitar. Kegiatan Safari pembagian paket sembako ini bertujuan untuk:
1. Meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Allah
2. Meringankan beban sesama manusia yang layak disantuni
3. Memberikan bantuan baik moril maupun materiil
4. Menumbuhkan rasa silaturrami dan persaudaraan

Bagi para Dermawan dan Donatur yang ingin mendonasikan sebagian hartanya dapat melalui posko donasi Walima dan menggunakan layanan jemput donasi, info lebih lanjut hubungi 0811-3620-920 (Onie).

0 comments:

Safari Pembagian Sembako 16-17 Mei 2015

12:15 Unknown 0 Comments

Lembaga Yatim Piatu Yatim Piatu dan Dhu’afa “Ahlus-Shofa Wal-Wafa” atau yang lebih sering disebut “Walima”( Waktunya Peduli Sesama), merupakan lembaga sosial yang bergerak di bidang Penyantunan Yatim Piatu dan dhuafa dibawah payung Yayasan Pondok Pesantren “Ahlus-Shofa Wal-Wafa”. Untuk mencapai visi misi dan merealisasi program kerja lembaga serta dalam rangkal memperingati hari Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, maka lembaga ini mengadakan kegiatan sosial yang bertajuk “Safari Pembagian Sembako 2015”.

“Safari Pembagian Sembako 2015” ini merupakan kegiatan sosial yang bertujuan untuk meninggkatkan kesejahteraan masyarakat terutama bagi kaum dhuafa yang dimana untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari masih serba kekurangan. Untuk proses distribusi sembako ini nantinya akan dilakukan dengan konsep door to door dimana para Team Walima akan sembako langsung dari rumah masing-masing kaum dhuafa. Dalam proses distribusi paket sembako ini nantinya kami juga akan melibatkan para donator untuk penyerahan secara simbolis pada masing –masing wilayah. Adapun wilayah yang akan dilakukan pembagian paket sembako ini adalah antara lain Wonoayu, Krian, Tanggulangin, Porong, Balong bendo, Tarik, Taman, Tenggulunan, Mojosari, Kedurus serta wilayah lain di sekitar Sidoarjo, Gresik dan Surabaya.

“…Sungguh tidak ada yang tertukar dalam pemberian Allah, maka yakinlah kala hati ikhlas dan ridho dalam shodaqoh, maka Allah akan melapangkan urusan dan memudahkan rizki yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat. Amin ya Robbal Alamin….”

0 comments:

Hari raya Anak Yatim

19:57 Unknown 0 Comments

Tanggal 10 Muharram (Asyura’) dirayakan oleh sebagian umat Islam di negeri ini sebagai hari raya yang sering disebut dengan ‘Lebaran Yatim’. Ini adalah hari raya yang dikhususkan bagi anak-anak yatim. Pada hari itu mereka dikumpulkan dan disantuni.
Rasulullah pernah menegaskan, “Aku dan orang yang menyantuni anak yatim akan berada di surga seperti ini.” Nabi SAW bersabda demikian sambil menegakkan jari telunjuk dan jari tengahnya, serta merenggangkan antara keduanya. (HR Bukhari). Dalam hadis lain Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa di antara kamu Muslimin yang menanggung makan dan minum (memelihara) anak yatim, maka Allah akan memberikan kecukupan penghidupan baginya dan mengharuskan dia masuk surga, kecuali dia melakukan dosa yang tidak teram,punkan.” (HR Turmudzi dari Sahl bin Sa’ad).
Semoga di tanggal 10 Muharam (Asyura’) ini, kita sebagai Muslim dapat mengamalkan esensi Asyura’ itu sehingga menjadikan kita saleh secara ritual sekaligus saleh secara sosial. Yakni, melaksanakan shaum Asyura’ dan memuliakan anak yatim.
Mari salurkan donasi anda melalu Lembaga penyantunan anak yatim piatu dan dhu'afa "Ahlus-shofa Wal-wafa"

0 comments:

Keajaiban Sedekah - Naik hajinya penjual gorengan

10:14 Unknown 0 Comments

Sekitar tahun 1980, seorang pedagang gorengan bernama Sutikno berusia muda di Jakarta, selama tiga hari berturut-turut melihat seorang bocah laki-laki lusuh berlalu lalang dengan wajah sedih di depan gerobak dagangannya.
Ia tahu, anak itu menginginkan satu dua potong gorengannya secara gratis. Karena tidak berani meminta, ia hanya memandang gerobak gorengan itu dari kejauhan. Pada hari keempat, pedagang gorengan itu menyisakan sepotong singkong goreng buntut yang biasanya tidak laku dijual. Dipanggil bocah itu sambil mengacung-acungkan singkong kecil itu. Tak menunggu lama, si bocah langsung berlari menyambar singkong itu sambil berucap, “Terima kasih, Bang.” Matanya berbinar, senyumnya terkembang.
Dua puluh empat tahun kemudian, tukang gorengan itu masih berjualan di tempat yang sama meski sudah berusia tua. Suatu hari sebuah mobil mewah berhenti di depan gerobaknya yang parkir di tengah perkampungan kumuh. Penumpangnya, seorang pria muda berpenampilan mewah, menghampiri pedagang gorengan itu.
Ketika berhadapan, si pedagang gorengan tua itu seperti tidak peduli. Tapi ia bingung ketika si pemuda perlente itu mendadak berucap, “Pak, ada singkong buntut?” . “Kagak ada mas! Singkong buntut mah dibuang. Kenapa tidak beli yang lain saja? Nih, ada pisang sama singkong goreng,” ujar si pedagang gorengan itu.
“Saya kangen singkong buntutnya Pak, Dulu bapak kan yang pernah memberi saya singkong goreng buntut?. Dulu, ketika saya masih kecil, dan ayah saya baru saja wafat, tidak ada yang membiayai hidup saya. Teman-teman mengejek karena saya tidak bisa jajan. Selama empat hari saya berlalu-lalanh di depan gerobak bapak ini, sampai bapak memanggil saya dan memberi sepotong singkong goreng buntut yang langsung saya sambar. Saya masih ingat pak…” tuturnya.
Si pedagang gorengan tua itu itupun terperangah. Dia tidak mengira sepotong singkong buntut, yang biasanya dibuang bisa membuat pemuda itu mendatangi dengan keadaan yang benar-benar berbeda. Si pedagang akhirnya ingat wajah yang pernah dikenalnya 24 tahun silam.
“Yang saya beri dulu kan cuma singkong buntut. Kenapa kamu masih ingat sama saya?” tanya pedagang itu penasaran.” Bapak tidak sekedar memberi saya singkong buntut, tapi juga kebahagiaan.” papar si pemuda itu. Dia lalu bercerita bahwa sesaat setelah menyambar singkong itu dia langsung memamerkan kepada teman-temannya. Ia ingin membuktikan bahwa dia masih bisa jajan. Sesuatu yang dianggap remeh, tapi baginya itu membuatnya sangat bahagia, sehingga dia berjanji suatu saat akan membalas budi baik pedagang gorengan itu.
“Saya mungkin tidak bisa membalas budi baik Bapak. Tapi, saya ingin meberangkatkan Bapak berhaji, semoga Bapak bahagia,” ujar si pemuda itu. Pedagang gorengan itu hampir-hampir tidak percaya. Dua puluh empat tahun silam ia telah membahagiakan seorang anak yatim. Maka Allah pun membalas amal shalehnya itu. Subhanallah.
Sumber: majalah Lazdai amal insani dalam pantiasuhan.net

0 comments: