[VIDEO] Khitanan Masal dan Pengobatan Gratis

19:25 Unknown 0 Comments

Khitanan masal dan pengobatan merupakan program kerja tahunan yang dedikasikan kepada kaum Dhu'afa dan anak yatim piatu

0 comments:

Pengajian Reboan

19:15 Unknown 2 Comments

Pengajian Reboan merupakan Pengajian Rutin yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Ahlus-Shofa Wal-Wafa yang beralamat di Jalan Darmo No. 1 desa Simoketawang Wonoayu sidoarjo. Pengajian ini diasuh langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Ahlus-Shofa Wal-Wafa KH. Mohammad Nizam As-Shofa, beliau juga merupakan guru pembimbing tarekat Naqsyabandiyah, disamping itu beliau merupakan pencipta dan pelantun "Syi'ir Tanpo Wathon" yang sering kita kenal sebagai syiiran Gus Dur. Kajian Reboan Agung ini diikuti oleh ribuan jama’ah yang tidak hanya berasal dari lingkungan pondok tetapi juga berasal dari hampir sebagian kota di Jawa Timur seperti Gresik, Surabaya, Malang, Pasuruan Probolinggo, Madiun, Mojokerto, Banyuwangi dan kota-kota lain. Adapun Kitab yang dikaji adalah Kitab Jami’ul Ushul Fil Auliya’ (Syaikh Ahmad Dhiya’uddin Musthofa Al-Kamisykhonawy) & kitab Al-Fathur Rabbani wal Faidlur Rahmany (Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani) pengajian ini dimulai pukul 20.00 WIB sampai dengan 23.00 WIB

2 comments:

Sejarah ISHARI

18:57 Unknown 0 Comments

ISHARI pada awal pendiriannya bernama Jam’iyyahHadrah yaitu sebuah kumpulan yang berkegiatan kesenian Rebana dengan diiringi Bacaan Sejarah kelahiran dan Perjuangan Nabi Besar Muhammad SAW (Perpaduan antara Kitab Maulid Syaroful anam dan Kitab Diwan Al Hadroh) dengan paduan gerakan dan bunyian keplok tangan yang teratur dan indah sehingga terpadu antara bunyi Rebana, Suara merdu dari pembawa Syair sahutan jawaban bacaan Solawat dari para peserta serta gerakan gerakan yang menandakan rasa Syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Jam’iyyah ini didirikan Oleh Hadrotus Syeikh KH. ABDURROKHIM Bin ABDUL HADI di Pasuruansekitar tahun1918 – an.dan beliau wafat di Pasuruan Pada Bulan Dzul Qo’dah Tahun 1370 H / 1952 M dan dimakamkan di Pemakaman Belakang Masjid Jami’ Al –Anwar Kota Pasuruan

Kata Hadroh itu sendiri secara bahasa mengandung tiga makna yaitu :
  1. Hadroh dengan makna Hadir atau datang yaitu dimaksudkan bahwa Jam’iyyah Hadroh ini adalah sebuah kumpulan kesenian Rebana yang berisi bacaan Sholawat dan sanjungan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW dengan tujuan menghadirkan Rosululloh Baik melalui pengertian Dhohir atau Pengertian Ma’nawi yang artinya diharapkan Prilaku Anggota Jam’iyyah ini menjadi baik karena tertanam kehadiran luhurnya Akhlaq Rosulillah dalam kehidupan sehari-hari sebagai akibat dari pengaruh Bacaan yang dibaca.
  2. Hadroh dengan makna menghaturkan/mempersembahkan yaitu bahwa Jam’iyyah Hadroh ini adalah sebuah kumpulan Ibadah Bacaan Sholawat, pujian, Dzikir yang dipersembahkan kepada Baginda Nabi sebagai refleksi dari rasa Syukur karna kita semua ditakdirkan oleh Alloh menjadi Ummat Beliau yang berpredikat sebaik – baik Ummat ( Khoirul Umam ).
  3. Hadroh dengan Makna Hadroh maut yaitu nama sebuah kota di Negara Yaman Bagian selatan yang terkenal dengan sebutan Kotanya para Waliyulloh, yang berarti bahwa Jam’iyyah Hadroh ini adalah Kesenian yang bernuansa Ibadah yang bemula dan berasal dari kota tersebut.
Beliau KH Abdur Rochim mendapatkan karya yang mulya ini atas Ijazah dari ayahanda beliau KH Abdul hadi, dari Ayahandanya KH Abdur Rohman Bawean Gresik, dari Al-Habib Ling Banahsan Pegiri’an Surabaya, dari Al-Habib Segaf As-Segaf pegiri’an Surabaya, dari Al-Habib Ahmad Bin Abdulloh Ba Faqih Boto Putih Surabaya, dari Guru Beliau Hadrotus Syeikh Al-Imam Al-Habib Syeikh Bin Ahmad Bin Muhammad Bin Abdulloh Ba Faqih Boto Putih Surabaya. Setiap selesai belajar Hadrah di Surabaya konon beliau juga mengajar dibeberapa tempat di Surabaya hususnya di daerah KedungAsem Rungkut dan bersama dengan warga sekitar beliau mengagas pendirian Masjid As Salafiayah Kedung Asem yang sampai sekarang Masjid tersebut keberadaanya sangat bermanfaat bagi warga sekitar serta untuk mengenang jasa beliau Warga Kedung Asem setiap Bulan Dzul Qo’dah memperingati Haul beliau dan mengundang Jam’iyyah ISHARI se- Jawa Timur diceritakan pula bahwa beliau dalam mengarang Syair dan Lagu Sholawat beliau bertafakkur dan berwasilah di Makam Al Habib Alwi AssegafKebon Agung Pasuruan dan dengan seizin Alloh serta berkah dari Karomah Dua Ulama ini, diceritakan bahwaAl Imam Al Habib Alwi AssegafDatang dan membimbing beliau bacaan serta Syair Sholawat yang dalam Anggota ISHARI dikenal dengan istilah Muroddah atau Jawaban.

Dan seiring bertambahnya tahun keberadaan jam’iyyah ini semakin banyak pengikutnya dan hampir merata diseluruh Jawa Timur bahkan sampai ke daerah Jawa tengah dan sebagian daerah propinsi Kalimantan.

Sumber www.ahamid.blogspot.com

0 comments:

Berbagi Kasih di Bulan Suci

00:12 Unknown 0 Comments

Berbagi kasih di bulan suci adalah program kerja Rutin dari lembaga Panti asuhan Ahlus-Shofa Wal-Wafa yang dilaksanakan setiap bulan Ramadhan. Adapun inti dari kegaiatan ini adalah buka puasa bersama anak yatim piatu dan dhuafa serta memberikan santunan kepada 150 lebih anak yatim piatu dan dhuafa berupa Bingkisan Lebaran dan uang saku. Jumlah anak yang kita santuni insya Allah akan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tak lupa ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh donator dan sponsor yang telah dengan IKhlas dan istoqomah selalu membantu kami baik secara moril maupun material. Sungguh Hanya Allah yang mampu Membalas amal baik bapak ibu donator sekalian. Kiranya besar harapan kami selaku pengurus untuk selalu bekerja sama demi terwujudnya kebaikan bersama. (ed)

0 comments:

Hubungi Kami

00:06 Unknown 0 Comments

Info lebih lanjut hubungi:
Blog : http://walimacare.blogspot.com
Facebook : Waktunya Peduli Sesama
email : walima.care@gmail.com

Nano 0812-3916-080
Onie 0811-3620-920

0 comments:

Visi Misi

00:00 Unknown 0 Comments


VISI
Lembaga Panti Asuhan Ahlus-Shofa Wal-Wafa sebagai lembaga sosial yang mampu berperan secara aktif dalam meningkatkan taraf hidup, mengangkat harkat dan martabat bangsa dengan berdasarkan pancasila dan Undang-Undang dasar 1945 serta Al Quran dan Al Hadist.

MISI
1.        Mengamalkan ajaran agama islam, mempererat tali ukhuwah islamiyah dengan saling tolong-menolong meringankan beban sesama.
2.        Membentuk anak yang sholeh dan sholihah sekaligus beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
3.        Membentuk generasi yang mampu mengamalkan nilai-nilai agama islam yang tercantum dalam rukun islam.
4.        Membentuk anak yang cerdas, mandiri, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta berbakti kepada orang tua dan guru serta terhadap Nusa dan Bangsa.
5.        Membentuk sumber daya manusia yang berlandaskan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta bersumber pada Al Qur’an dan Al Hadist.
6.        Meningkatkan kualitas dan kwantitas generasi penerus Bangsa yang berbudi luhur, bertaqwa dan berakhlaqul karimah.

0 comments:

Pembagian 150 Paket Sembako untuk Dhu'afa

00:19 Unknown 0 Comments


0 comments:

Berbagi Kasih di Bulan Suci 2014

00:15 Unknown 0 Comments


0 comments:

TAK SELAMANYA EGOIS ITU JELEK

23:38 Unknown 0 Comments

Siapa yang tidak tahu egois dan siapa pula yang tidak pernah egois, hampir semua manusia pernah merasakan sikap itu. Secara umum, Egois adalah sikap yang memprioritaskan kepentingan diri sendiri daripada kepentingan orang lain. Dan egois yang semacam ini pastilah tidak mau mengalah, tidak peduli, tidak toleran dan tidak mengindahkan perasaan orang lain. Dan bisa sama-sama kita bayangkan bahwa orang yang memiliki karakter seperti  ini akan tidak disukai dalam pergaulan, dibenci manusia dan tentu saja dilaknat oleh Allah swt. dan egois itu tentu saja buruk, tapi ada loh egois yang baik.

Dalam edisi kali ini kali ini, mari kita bicarakan egois yang baik, saya lebih suka menyebutnya positive ego. Sebagaimana pengertian egois yang mengedepankan diri sendiri demi kepentingan atau keuntungan diri, positive ego inipun juga memiliki karakter yang sama dalam hal mengedepankan kepentingan diri, yang membedakan adalah positive ego ini benar-benar mengedepankan diri dalam perubahan menuju dimensi hidup yang lebih konstruktif.

Orang-orang yang memiliki positive ego selalu lebih sibuk melihat kekurangan-kekurangannya sendiri daripada kekurangan orang lain, selalu lebih dulu menuntut diri untuk beramal sholeh daripada menuntut orang lain, dan seterusnya . Bagi orang-orang  seperti itu, mereka juga tidak mau mengalah dalam arti mereka selalu bertekad menjadi yang terbaik, selalu merasa jika orang lain bisa berbuat baik kenapa dia tidak, kalau orang lain bisa menyantuni yatim piatu kenapa dia tidak, kalau orang lain mau riyadoh ikut pengajian meskipun malam atau jauh kenapa dia tidak, dsb.

Positive ego membuat seseorang merasa bahwa ibadah meskipun tidak mudah untuk diwujudkan tetaplah harus diperjuangkan, karena dia menyadari jalan menuju Allah adalah jalan perjuangan dan pengabdian. Perjuangan dan pengabdian itu harus dia lakukan sebagai upaya pembuktian diri dan aktuliasasi spiritualnya dihadapan penciptanya. Oleh karena itu dia pasti mempersiapkan hati dan mentalnya serta siap menerima segala konsekwensi yang akan diterimanya. Dia menyadari bahwa dalam sejarah kenabian tak ada itu yang namanya malas-malasan dan enak-enakan, yang ada hanya berjuang dan berjuang dalam menegakkan panji-panji Ilahi.

Sampai di sini insyaallah para pembaca sudah mendapatkan gambaran bahwa tidak semua ego itu jelek. Sekarang yang terpenting bagaimana kita bisa mengaplikasikan positive ego ini ke dalam sendi-sendi kehidupan kita. Positive ego ini sebenarnya adalah bagian dari manajemen diri, yaitu bagaimana cara kita mengatur serta mengelola diri kita sendiri agar dapat mencapai tujuan yang kita inginkan. Mengelola diri haruslah dimulai dari bagian yang paling penting di dalam diri ini, karena di bagian inilah hampir semua permasalahan hidup berikut dampak-dampaknya terjadi. Bagian itu adalah HATI.

“Ketahuilah, bahwa di dalam tubuh terdapat mudghah (segumpal dagung). Jika ia baik maka akan baik pula seluruh tubuhnya, dan jika dia rusak maka akan rusak semua seluruh tubuhnya” (HR. Bukhari Muslim)

Lalu bagaimana cara merubah hati ini, agar tercipta hati yang bening, damai dan mendamaikan. Tidak ada jalan lain kecuali dengan jalan menuntu ilmu serta mengamalkannya. Menuntut ilmu yang benar yang didasari oleh niat semata-semata mencari ridhoNya, akan memotivasi kita ke arah pembersihan jiwa (tazkiyatun nafs) bukan malah sebaliknya, menjadikan diri kita menjadi pribadi yang arogan dan sok tahu.

Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah menyebutkan bahwa manusia itu terbagi menjadi dua golongan :
1. Golongan yang terkalahkan oleh nafsunya, sehingga setiap perilakunya dikendalikan oleh nafsunya.
2. Golongan yang mampu mengekang dan mengalahkan nafsunya sehingga nafsu tersebut tunduk pada perintahnya.
Sebagian Arifin (orang-orang yang berma’rifah kepada Allah) menyebutkan :
“Barang siapa yang berhasil mengalahkan nafsunya maka beruntunglah ia, sebaliknya bagi yang terkalahkan oleh nafsunya maka merugi dan hancurlah ia.”
Allah swt telah menyebutkan dalam firman-Nya :
فَأَمَّا مَن طَغَى {37}
وَءَاثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا {38}
 فَإِنَّ الْجَحِيمَ هِيَ الْمَأْوَى {39}
 وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى {40}
 فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى {41}
“Adapun orang yang melampaui batas dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka nerakalah tempat tinggalnya. Sedangkan mereka yang takut pada kebesaran Rabb-Nya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya.” (Qs. An Nazi’at : 37 – 41)
Kembali kepada hati, hati adalah tempat bertanya. Hati adalah cermin. Apa yang kita lakukan terus-menerus akan berpengaruh dan berbekas pada hati. Hal-hal terpuji akan membuat hati mengkilap dan cemerlang. Sementara hal-hal tercela akan membentuk asap hitam kelam yang menumpuk sedikit demi sedikit dan membuat hati menjadi gelap-gulita. Lama-lama hati yang gelap akan menebal dan terkunci. Ini menghalangi kita melihat kebenaran. Karena itu kita perlu membersihkan hati kita dari benih-benih penyakit hati.
Ada beberapa  penyakit  yang paling sering menghinggapi hati kita. Salah satunya adalah dosa paling awal sejak keberadaan manusia, yaitu arogan atau sombong.
Arogan dan sombong ini adalah penyakit iblis yang menolak ketika diperintahkan bersujud pada Adam. ''Ia diciptakan dari tanah, sedangkan aku dari api,'' ujar Iblis. Ini sikap rasialis seperti yang ditunjukkan oleh Hitler maupun rezim Apharteid di Afrika Selatan.
Tanpa sadar kita pun sering merasa lebih mulia dari orang lain semata-mata karena faktor SARA. Penyakit sombong sering muncul dalam bentuk merasa lebih penting, lebih tahu, lebih benar, dan lebih taat, dari orang lain. Begitu jelinya kita melihat kekurangan orang lain dan begitu entengnya kita menyalahkan orang lain. Perasaan paling tahu dan paling benar membuat kita menutup mata dan telinga dalam menerima masukan dari orang lain. Dan fenomena ini sempat kami abadikan dalam bait ke 3, Syi’ir Tanpo Wathon, sebagai pengingat agar kita tidak terjerembab ke dalam tindakan tercela itu :
Akeh kang apal, Qur’an hadiste (banyak yang hafal Qur’an hadistnya)
Seneng ngafirke marang liyane ( suka mengkafirkan kepada lainnya)
Kafire dewe gak digatekke (kafirnya sendiri tidak dihiraukan)
Yen isih kotor, ati akale (kalaulah masih kotor hati dan akalnya)

Disinilah positive ego diperankan sebagai media spiritual untuk mementingkan menyelami kesalahan dan kebodohan diri  daripada kekurangan orang lain.

Penyakit berikutnya yang sering menjangkiti hati kita adalah iri dan dengki. Ini penyakitnya Qabil yang merasa iri terhadap Habil yang mendapatkan istri lebih cantik. Akar penyakit ini adalah kecenderungan kita untuk selalu bersaing (competing) dengan orang lain dalam hal kebendaan. Kita memandang dunia sebagai medan pertempuran. Kita memandang setiap orang sebagai pesaing kita. Karena itu kita berjuang mati-matian untuk menumpuk harta dan tahta demi mengalahkan mereka. Kita berduka melihat orang lain sukses. Kita sedih melihat kawan naik pangkat. Kita pusing melihat tetangga membeli mobil baru. Kita benar-benar terperosok dalam memahami kebahagiaan karena kita menilai bahwa dunia (harta,tahta,wanita) adalah sumber kebahagiaan, kita selalu tergantung kepada dunia itu yang notabene hanyalah makhluk juga, sementara ketergantungan kita kepada Sang Pencipta semakin lama semakin terkikis oleh gelombang keserakahan ini.  Kita benar-benar terbujuk. Seperti yang kami tuangkan dalam Syi’ir Tanpo Wathon bait ke – 4 :

Gampang kabujuk...Nafsu angkoro  ( gampang terbujuk nafsu angkara )
Ing pepaese Gebyare ndunyo (dalam hiasan gebyarnya dunia )
Iri lan meri sugi e tonggo  ( iri dan dengki terhadap kekayaaan tetangga )
Mulo atine...peteng lan Nisto  ( sehingga hatinya gelap dan nista)

Lantas dimanakah positive ego mengambil peran dalam hal ini ? peran positive ego disini adalah mengedepankan iman akan janjiNya, bahwa :
"Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan beginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupinya. Sesungguhnya, Allah (berkuasa untuk) melaksanakan urusan yang dikehendakai-Nya. Sesungguhnya, Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap urusan." (Qs. at-Thalaq: 2-3)
Rasulullah bersabda :
"Andaikata engkau bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakkal, niscaya Allah akan melimpahkan rezeki-Nya kepadamu, sebagaimana Allah melimpahkan rezeki kepada burung, yang (setiap) pagi pergi dalam keadaan lapar dan pada sore hari pulang ke sarangnya dalam keadaan kenyang."  (HR. Ahmad dan lain-lain).

Positive ego di sisi ini, insyaallah akan mampu membuka mata hati bahwa yang di sebut rejeki itu bukan hanya uang, harta dan tahta, tapi kesehatan, kesabaran, dan kedamaian juga rejeki yang  justru sangat tinggi nilainya dan tidak akan terbeli oleh uang.
Melihat betapa pentingnya positive ego ini dalam membentuk karakter pribadi setiap orang agar semakin harmonis hubungannya, baik dengan Sang Pencipta maupun makhlukNya maka ini adalah hal yang sangat penting untuk diprioritaskan dalam hidup ini. Apalagi Allah swt sudah berfirman :

وَإِذْقَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَئِكَةِ اِنِّى جَاعِلٌ فِىْ الاَرْضِ خَلِيْفَةً قَالُوْا أتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّى أَعْلَمُ مَا لاَتَعْلَمُوْنَ {البقرة: 30}.
“Dan ingatlah tatkala Tuhanmu berkata kepada para Malaikat:’Sesungguhnya Aku akan menjadikan seorang khalifah di muka bumi . Mereka bekata:’Mengapa Engkau hendak menjadikan (Khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Tuhan berfirman:”Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui ” (QS.Al-Baqarah: 30)
Mari kita “bantu”  Allah swt menunjukkan kepada malaikat bahwa kita memang layak menjadi khalifah, minimal untuk keluarga kita sendiri dengan positive ego. Jangan egois kecuali dengan positive ego. (ahs)

0 comments:

Waspada..! Depresi Pada Remaja

23:01 Unknown 0 Comments

Dalam kondisi secara umum seorang remaja yang terlihat tidak gembira merupakan hal yang biasa. Namun, perlu diwaspadai bila perasaan tidak bahagia tersebut terus berlanjut sampai melebihi batas waktu normal yaitu lebih dari dua pekan. Ada banyak alasan mengapa seorang remaja merasa tidak bahagia. Permasalahan keluarga, lingkungan yang penuh tekanan serta pergaulan yang berujung pada timbulnya gep terhadap status sosial hal tersebut dapat memicu depresi. Depresidapat berdampak pada munculnya perasaan merasa bersalah, menurunnya performa di sekolah, interaksi sosial, menyimpangnya orientasi seksual, maupun terganggunya kehidupan remaja di keluarganya.

Definisi Depresi
Depresi merupakan suatu gangguan psikologis yang ditandai dengan adanya perasaan sedih, putus asa, kehilangan semangat, merasa bersalah, lambat dalam berpikir, dan menurunnya motivasi untuk melakukan segala aktivitas, baik aktivitas yang merupakan rutinitas maupun aktifitas pendukung lainnya.

Adanya depresi pada remaja mempunyai beberapa gejala yang bisa kita diteksi secawra dini untuk kemudian dilakukan sebuah penanganan yang intensif, hal-hal yang perlu kita perhatikan dalam mendeteksi gejala awal depresi adalah sebagai berikut :

1.       Terjadinya  kencenderungan untuk Merasa sedih, cemas, dan tidak memiliki harapan.
2.       Tidak adanya nafsu makan, atau malah justru meningkatnya selera makan diluar batas normal  yang berdampak dengan penurunan maupun kenaikan berat badan dalam waktu singkat
3.       Sering terjaga di malam hari, Padahal  tidur sepanjang siang
4.       Menarik diri dari teman-temannya, bahkan bersikap murung dan tidak ada semangat untuk bergaul bersama teman-temannya.
5.       Menurunnya motivasi dan minat untuk sekolah maupun belajar yang berdampak pada anjloknya prestasi di sekolah.
6.       Bersiakap cenderung temperamen dan mudah tersinggung seperti menjadi sensitif terhadap kritikan.
7.       Rendah diri dan merasa sangat bersalah
8.       Konsentrasi menurun, sulit mengambil keputusan
9.       Memiliki pikiran untuk melakukan bunuh diri

Pengobatan Depresi Pada Remaja
Terdapat berbagai metode terapi yang dapat dilakukan bagi remaja yang mengalami depresi. Tenaga kesehatan dalam hal ini seorang psikolog akan mempertimbangkan metode yang tepat bagi masing-masing individu. Diantaranya dengan menggunakan cognitive behavioral therapy (terapi kecerdasan kognitif), psychodinamic psychotherapy, interpersonal psychoterapy, terapi supportif ataupun menggunakan obat-obatan.

Sedangkan bagi orang tua perlu ditekankan pada terjalinnya komunikasi yang baik dan intensif untuk menghindari terjadinya ganguan psikologi yang lebih berat lagi. Kita sama-sama tahu bahwa menjadi orang tua dari seorang remaja merupakan suatu tantangan tersendiri. Beberapa teknik komunikasi akan sangat diperlukan dan membantu orang tua dalam membasarkan anak remaja.

Dalam mendisiplinkan anak, tidak perlu dilakukan dengan cara menghukum dan membuatnya malu lebih lebih dengan memukul atau menghardik Hukuman dan rasa malu dapat membuat seorang remaja merasa tidak berguna dan akan memiliki kecenderungan untuk memberontak. Sebagai orang tua kita bisa menganti hukuman dengan membantu anak memberikan solusi dengan cara yang baik sehingga dalam diri anak remaja kita terbentuk sebuah kesadaran diri yang lebih baik.

Biarkan anak remaja anda melakukan kesalahan dan berusaha untuk menjadi seorang sahabat dalam mengidentifikasi kesalahan yang mereka buat sehingga kesalahan tersebut tidak dialaminya di kemudian hari. Jangan memperlakukan anak remaja anda secara overproteksi karena dengan memperlakukan mereka secara overprotektif akan membuat mereka berangapan bahwa diri mereka tidak mampu dalam mengambil kepetusan secara mandiri. Hal ini dapat membuat kepercayaan dirinya berkurang.

Berikan ruang bagi remaja untuk ‘bernafas’. Jangan mengharapkan atau bahkan memaksa mereka melakukan sesuatu sama persis sesuai keinginan anda selaku orang tua. Hal tersebuta akan membentuk karakter anak kita menjadi pribadi orang lain yang penuh dengan ketidaknyamanan dalam menjalani hidup. Biarkan mereka untuk menjadi diri mereka sendiri sedangkan kita sebagai orang tua bertindak sebagai penasehat atau tempat mereka dalam melakukan pertimbangan baik dan buruk.

Jika anda mencurigai bahwa anak mengalami depresi, berikan waktu untuk mendengarkan masalahnya. Meskipun ana berfikir bahwa masalahnya bukanlah permasalahan serius. Membuka komunikasi antara orang tua dan anak merupakan hal penting, apalagi ketika anak memperlihatkan gejala menutup diri. Luangkan waktu untuk mendengarkan masalah mereka tanpa kritikan ataupun menghakimi.

Jangan pula meremehkan apa yang mereka rasakan, kadang remaja mempunyai reaksi yang berlebihan terhadap suatu masalah tetapi sebaiknya orang tua coba mengerti bahwa apa yang mereka rasakan benar terjadi. Terkadang  remaja tidak mencari saran ataupun solusi atas masalah mereka, lebih kepada dukungan dan penerimaan saja, jadi apapun yang terjadi yakinkan bahwa anda akan selalu mendampingi dan membantu mereka kapanpun diperlukan. Ketika anak kita merasa siap untuk menyampaikan masalah mereka, jangan potong dengan interupsi ataupun berusaha mengatur, dengarkan saja cerita mereka. Bila memang masalah yang terjadi sudah diluar kemampuan sang remaja dan kita selaku orang tua, beritahukan kepada mereka tentang kemungkinan kondisi yang ada serta diskusikan cara alternatif lain supaya masalahnya dapat terbantu. (om)

0 comments:

Pendaftaran Donasi

22:37 Unknown 0 Comments

Para donatur yang dimuliakan oleh Allah SWT Lembaga Penyantunan Anak Yatim Piatu & Dhuafa "Ahlus Shofa wal Wafa" memberikan kemudahan dalam melakukan donasi dan sedekah kepada saudara donatur sekalian. bapak ibu donatur bisa melakukan pendaftaran donatur melalui telepon gengam/HP anda. Hanya dengan mengirim SMS ke SMS  dengan formatDAFTAR<spasi> NAMA <spasi> ALAMAT. kirim ke nomor center kami 0812-3916-089 (Nano), 0811-3620-920 (Onie), atau dengan mengisi formulir donasi secara online di Formulir Donasi. Selanjutnya Team Walima akan memproses. Begitu mudah dan nyaman, selamat bergabung.

0 comments:

Cara Donasi

22:12 Unknown 0 Comments

Jemput Donasi GRATIS
Kemudahan anda dalam berdonasi merupakan kebahagiaan kami dalam melayani Yatim Piatu dan Dhu'afa semua. Tunaikan  zakat, infaq, shadaqah dengan mudah. Tinggal hubungi Call center, Team Walima siap membantu Anda dalam pendampingan, konsultasi, dan penjemputan donasi.
Transfer Donasi
Silahkan SMS melalui handphone anda ke 0812-3916-080 (Nano), 0811-3620-920 (Onie), tunggu sampai dapat balasan Nomor Rekening. Cara aman dan nyaman berdonasi.

0 comments:

Profil Dhuafa, MBOK NEM

22:42 Unknown 0 Comments

Namanya Mbok Nem, beliau adalah salah satu dhuafa kami yang paling tua usianya, menurut pengakuannya beliau sekarang berusia 120 tahun..subhanallah. Mbok Nem tinggal di gubug di kawasan desa Tebel Timur, Gedangan, Sidoarjo. Beliau ‘ditemukan’ oleh Team Walima yang melakukan survey “tepat sasaran infaq”. Alhamdulillah Mbok Nem, dikaruniai umur panjang, sehingga di Bulan Rajab 2013 kemarin beliau sudah menerima santunan paket sembako untuk yang ke 3 kalinya. Perlu diketahui oleh para pembaca sekalian, bahwa panti asuhan kami mengadakan program “nyeleneh” pembagian sembako. Kami katakan nyeleneh karena kalau panti asuhan yang lain cukup diam di lokasi dan mengundang para penerima bantuan sembako untuk datang ke lokasi mereka ketika pelaksanaan pembagian sembako, nah kami ini nyeleneh dengan keluar masuk kampung dan desa di seputar kawasan Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan Mojokerto, untuk memberikan bantuan sembako langsung kepada yang bersangkutan. Meskipun ribet buat kami sungguh merupakan suatu kebanggaan tersendiri bisa menjalankan tugas ini, bukan apa-apa, kami hanya ingin amanah dan tepat sasaran.  <mazher>

0 comments:

Walima (WAktunya peduLI sesaMA)

22:32 Unknown 0 Comments

WALIMA adalah nama sebuah team dan majalah informasi yang dikhususkan kepada para donatur yatim piatu dan dhu'afa., milik Lembaga Penyantunan Anak Yatim Piatu & Dhuafa "Ahlus Shofa wal Wafa" yang bertempat di Jl. Darmo I Simoketawang Wonoayu Sidoarjo.

0 comments: